SELAYANG PANDANG
Desa Sukolilo...
Terletak di tepi jalan propinsi, tentunya tidak akan sulit bila kita mencarinya. Di jalan antara Madiun-Maospati, tepatnya di KM.4 dari pusat kota Madiun, kita akan sampai di Desa Sukolilo. Dengan luas wilayah lebih dari 331 Ha = 3,31 km2, yang terbagi dalam 5 wilayah Dusun, 36 RT dan 10 RW, mungkin Desa Sukolilo termasuk wilayah Desa yang cukup luas jika ditinjau dari wilayah Desa yang termasuk dalam Desa Perkotaan. Tetapi apabila kita masuk dan menyusuri ke wilayah Desa, luas wilayah tersebut tidak terasa melelahkan, karena di sepanjang jalan-jalan kampung, kita akan disuguhi keramahan penduduknya, dengan berbagai aktifitas keseharian yang dilaksanakannya.
Sebelum masuk lebih ke dalam Desa, kita sampai di Dusun I yang terletak di Jalan Raya Solo, disana kita dapat temukan Pasar Sukolilo yang tak pernah berhenti beraktifitas setiap hari, juga warung-warung makan yang akan dapat memuaskan selera perut kita, dengan aneka ragam menu makanan yang ada. Warnet, wartel, toko besi, koperasi simpan pinjam, dan toko-toko lain melengkapi aktifitas ekonomi di Dusun I ini. Di bagian timur wilayah Dusun I, ada tempat pemakaman umum dan juga punden. Hal ini mengandung suatu makna filosofis bahwa ketika kita akan masuk atau akan meninggalkan Desa Sukolilo, kita wajib ingat dimana akhir hidup kita. Sehingga kita akan lebih bisa memahami apa dan bagimana menjalani hidup. Di Dusun I juga ada kelompok kesenian Reog Ponorogo yang sampai sekarang juga masih eksis menjaga budaya leluhur, dan sering tampil pada saat kegiatan-kegiatan hari-hari besar (Bersih Desa, HUT RI).
Lebih masuk ke dalam, ke wilayah Dusun II, kita akan banyak menemui usaha-usaha kecil warga masyarakat. Mulai dari usaha makanan kecil, sampai warung dan kerajinan. Di Dusun II inilah jantung Desa Sukolilo berada. Di Dusun II ini terletak Kantor Desa, Balai Desa, Masjid Jami' Al-Falaah, SDN Sukolilo 01, TK Sukolilo 01, dan masih banyak lagi sarana-prasarana lain yang berada di Dusun ini. Di Dusun II juga ada Pesantren Ar-Rohman dengan Seni Hadrah Gema Sholawat Nabi, yang selalu siap berperan dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat. Dusun dengan jumlah penduduk terbesar, menjadikan Dusun II ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan Dusun-dusun yang lain. Pendapatan Asli Desa dari wilayah Dusun II ini juga merupakan yang terbesar, dengan tingkat perkembangan penduduk juga terbesar, menyimpan potensi besar untuk diberdayakan.
Menuju ke wilayah Dusun III, di hampir setiap halaman rumah kita akan menemui warga masyarakat yang membuat batu bata. Suatu usaha industri pengolahan yang dilakukan dalam skala kecil (rumah tangga), yang telah dilakukan secara turun temurun sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Usaha yang tak pernah lekang dimakan jaman, yang selalu dilakukan walaupun di setiap tahun selau saja ada tantangan yang menerpanya. Di Dusun III ini juga terdapat kelompok kesenian Orkes Melayu yang siap menghibur kita dikala kejenuhan dalam beraktifitas menyeruak dalam diri kita. Disini kita akan menemui Masjid Al-Fatah dan Pesantren Al-Ma'arif, yang semakin menjaga tradisi Desa Sukolilo sebagai Desa yang agamis.
Di wilayah Dusun IV, sama halnya dengan di wilayah Dusun III, hampir setiap rumah tangga juga mempunyai usaha kerajinan batu bata. Disini ada juga kelompok kesenian Reog Ponorogo yang juga masih berkegiatan. Juga dapat ditemui Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda yang dikelola oleh Yayasan Tarbiyatul Islamiyah, sebagai sarana pendidikan yang berbasis pada keagamaan, menjadi gerbang bagi setiap anak bangsa, sehingga generasi yang akan datang tidak mudah tergeser oleh budaya asing yang semakin menjajah kita. Lapangan Sepak Bola menjadi gerbang batas pemukiman Desa yang dapat digunakan setiap saat untuk melakukan aktifitas olah raga
Dusun V Desa Sukolilo, terletak agak jauh dari wilayah Dusun I - Dusun IV Desa Sukolilo. Sekitar 4 km ke sebelah Barat, melintasi wilayah Desa Kincang Wetan. Dusun V ini juga dikenal dengan nama Dusun Kincang Kulon. Dengan kondisi alam yang sedikit berbeda, dan karakteristik masyarakat yang juga sedikit berbeda, menjadikan eksistensi kegiatan masyarakat di wilayah Dusun V ini juga berbeda dengan di wilayah Dusun I - Dusun IV. Etos kerja yang luar biasa kuatnya, dengan produk unggulan juga penghasil kerajinan batu bata, membuat produk batu bata dari Dusun V ini tak pernah ada cerita berhenti berproduksi. Tak pernah ada beda antara musim kemarau dan musim penghujan. Tak pernah ada beda musim panen dan musim paceklik. Tak pernah ada beda saat krisis maupun saat tidak krisis. Setiap bulan, tidak kurang dari 1.000.000 batu bata diproduksi dan dikirim ke luar daerah, memenuhi pesanan proyek-proyek bangunan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten, bahkan sampai ke luar Kabupaten.
Karena wilayah Dusun V terpisah lumayan jauh dari Desa Induk, maka banyak juga sarana prasarana masyarakat yang ada di Dusun ini. Disini ada 2 Masjid, SDN Sukolilo 03, TK Sukolilo 02, Puskesmas Pembantu, bahkan juga ada Lapangan Sepak Bola. Sarana Prasarana tersebut rasanya mampu mewadahi seluruh kegiatan lapisan masyarakat Dusun V Desa Sukolilo.
Demikian selintas pandang perjalanan di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun ini. Lebih lengkapnya, silahkan coba jalan-jalan sendiri ke Desa Sukolilo...
kembali ke
lanjutkan menuju ke